Gunawan Wibisana Ksatria Mujahid Sejati

- Februari 06, 2017
advertise here
advertise here
Para pemerhati wayang mengenal tokoh Baladewa, Salya, Bisma, Karna, juga Kumbakarna banyak mengagumi jiwa patriot mereka dengan menobatkan kelimanya sebagai ksatria sejati. Ini tidak terlepas dari ideologi nasionalisme yang juga didukung oleh semboyan "Right or wrong is my country" atau hadits (dha'if?) yang berbunyi "Hubbul wathan minal imaan" (Cinta tanah air sebagian dari iman) bertemu dalam sepakat.

Adegan Bisma Gugur membela Astinapura

Advertisement advertise here
Kelima tokoh wayang itu dalam epos Mahabharata dan Ramayana digambarkan mempunyai keyakinan bahwa membela tanah air tidak perlu dikaitkan dengan ideologi suatu negeri yang diembannya. Bukankah ini indikasi sikap pragmatis tanpa pernah peduli seperti apakah orientasi Astinapura di bawah kepimpinan Duryudana, demikian pula Rahwana dengan Alengkadirajanya padahal sebagai seorang rohaniwan, Bisma tentu dengan mudahnya bisa melihat ideologi Duryudana.

Sebenarnya secara eksplisit Kanjeng Sunan Kalijaga sudah memberi simbolisasi yang gamblang dengan meletakkan mereka di sisi sebelah kiri jejer pergelaran ringgit purwa.

 Jejer wayang kulit sisi kiri dan kanan adalah simbolisasi pemisahan haq dan batil

Nah, Gunawan Wibisana diberikan tempat di sisi kebenaran (kanan) bukan tanpa alasan, tentu karena sikap taubat-nya tinggalkan Alengkadiraja dan hijrah ke Ayodyapala kemudian ber-jihad membela kebenaran yang diyakini Ramawijaya. Ia bahkan tanpa ragu sedikitpun membocorkan rahasia kekuatan Alengka hingga kemenangan akhirnya berpihak pada Ayodya (Sisi Kanan).

 Gunawan Wibisana dan Kumbakarna

Setiap pergelaran wayang kulit selalu ditutup menu Golek Gambyong yakni adegan Ki Dalang menarikan wayang golek dengan filosofi agar kita bisa "nggoleki" (mencari) hikmah cerita yang mesti direalisasikan dalam panggung kehidupan nyata dan sebuah metafora agar manusia tidak sekedar menggambar di alam rencana yang 2 dimensi akan tetapi naik level menuju alam nyata, mewujudkan dalam realita 3 dimensi. Ini yang saya temukan maknanya. Bagaimana menurut Anda ?

Golek Gambyong adegan wajib menutup pergelaran wayang kulit.
 

Start typing and press Enter to search